Mungkin Judul diatas yang tepat kita gunakan dan kita gaungkan kepada seluruh elemen masyarakat warga negara Indonesia saat ini. Terutama pada generasi milenial yang biasa kita sebut dengan Gen-Z agar mereka paham akan kondisi alam dan lingkungan yaitu Bumi tempat kita tinggal bersama.
Bumi kita tidak sedang baik-baik saja, selain usia yang sudah tua Bumi semakin rusak tubuhnya tercabik-cabik karena ulah kebanyakan manusia itu sendiri.
Hutan sebagai paru-parunya pun mengalami kerusakan dimana-mana, hingga kita sebagai warga Bumi juga ikut sulit bernafas karena kadar oksigen alam semakin rendah.
Apalagi dengan dampak dari industri dan transportasi penghasil polusi tertinggi, menambah akut masalah pernafasan Bumi.
Masyarakat, terutama siswa sebagai generasi muda terdidik sudah seharusnya mulai belajar berkontribusi dalam gerakan sadar lingkungan sejak usia dini, sehingga terbentuk karakter peduli lingkungan dan peka sosial.
Yang pada perjalanannya dimasa depan dimanapun posisi mengabdi pada negara, generasi pemimpin masa depan kita lebih bijak pada lingkungan dan masyarakatnya.
Tentunya ini dengan pendampingan guru di sekolah serta peran aktif aktivis lingkungan .
Contoh gerakan birukan langit dan hijaukan Bumi yang dapat kita sosialisasikan serta laksanakan adalah dengan gerakan sedekah oksigen.
Gerakan sedekah oksigen ini adalah gerakan menanam pohon produktif di sekitar rumah dan lahan kosong kita, disamping juga berupa gerakan penanaman pohon di lahan kritis yang rawan longsor.
Diharapkan dari gerakan sedekah oksigen ini adalah semakin bertambahnya kadar oksigen pada alam.
Sebagaimana kita ketahui, daun pada pohon adalah salah satu penghasil oksigen alami, yang dihasilkan pada saat terjadinya proses fotosintesis dengan bantuan sinar Matahari.
Polusi udara yang juga menjadi masalah langit kita, yang merubah warna biru langit suatu kota menjadi warna abu-abu seolah itu mendung dari kejauhan.
Padahal setelah di amati, itu adalah kumpulan asap industri dan asap kendaraan transportasi. Tentunya juga butuh solusi, gerakan apa yang bisa kita kampanyekan untuk mengurangi efek polusi itu sendiri.
Kampanye bersepeda dan penggunaan kendaraan listrik bisa menjadi langkah bijak awal untuk mengurangi polusi, selain membudayakan menggunakan alat transportasi umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Untuk itulah perlunya kesadaran dan upaya penyadaran kita dan sesama manusia untuk menjaga kesehatan dan kelestarian Bumi sebagai rumah manusia khususnya dan rumah makhluk Tuhan pada umumnya.
Gagasan-gagasan dan gerakan-gerakan dalam usaha penyelamatan Bumi kita, sangat penting untuk segera dilaksanakan. Tentunya dengan kerja sama seluruh umat manusia sebagai bentuk tanggung jawab dan warisan Bumi yang sehat untuk anak cucu kita.