Khasanah pemikiran generasi bangsa seharusnya setiap hari mengalami peningkatan kualitas agar tidak kerdil memandang sebuah peristiwa.
Karena semakin luas ilmu pengetahuan yang didapat maka semakin bijaksana dalam menilai dan menentukan sikap hidup.
Oleh sebab itu untuk menunjang kualitas berfikir maka otak harus dilatih dengan banyak membaca buku dari berbagai referensi.
Karena Buku merupakan jendela dunia dan pembuka pintu cakrawala berpikir bagi yang suka membacanya.
Pecinta buku yang memang lahir dari hati dan minat yang tinggi akan mengeksplorasi perpustakaan memalui sebuah petualangan yang tak ternilai.
Tidak hanya dari koleksi buku yang terdapat didalam namun perpustakaan di dunia ini memiliki keindahan dan tata ruang yang memukau.
Salah satu ciri ciri negara besar dan maju dapat dinilai dari kualitas perpustakaannya.
Library of Congress, terletak di Washington D.C. merupakan perpustakaan nasional di Amerika Serikat.
Tercatat juga merupakan perpustakaan terbesar di dunia serta lembaga budaya federal tertua di Amerika Serikat.
Koleksi bukunya mencapai lebih dari 170 juta item, termasuk buku, naskah, rekaman suara, foto, dan peta.
Selain sebagai tempat bersejarah juga merupakan surga bagi para penikmat seni, dan pengetahuan.
2. Bodleian Library
Perpustakaan ini terletak di Oxford, Inggris merupakan salah satu perpustakaan tertua di Eropa.
Lebih dari 12 juta buku dan memiliki koleksi kuno yang luar biasa, termasuk empat salinan Magna Carta, Alkitab Gutenberg, dan Folio Pertama Shakespeare (dari tahun 1623).
Bangunan yang paling mencolok secara visual di Bodleian adalah Radcliffe Camera, dibangun tahun 1737-1749 sebagai perpustakaan ilmu pengetahuan.
Perpustakaan ini dijadikan latar belakang film ternama dan film populer, termasuk Young Sherlock Holmes, The Saint, The Red Violin, dan The Golden Compass.
3. The Library of Alexandria
The Library of Alexandria berdiri dan berlokasi di Alexandria, Mesir.
Tercatat juga merupakan perpustakaan kuno yang mendapat reputasi sebagai salah satu pusat intelektual terbesar dalam sejarah.
Namun ada peristiwa yang menyebabkan perpustakaan asli telah hilang dalam kebakaran sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Perpustakaan ini kemudian dibangun lagi pada tahun 2002, diharapkan sebagai reinkarnasi untuk menghidupkan kembali warisan pengetahuan luar biasa dari masa lalu.
Perpustakaan Alexandria tidak hanya berfungsi sebagai perpustakaan, tetapi juga sebagai pusat budaya, planetarium, laboratorium restorasi manuskrip, galeri seni, museum, dan pusat konferensi.
Tercatat Koleksi perpustakaan ini lebih dari 500.000 buku padahal kapasitas ruang dapat menampung lebih dari delapan juta buku.
4. Vatican Library
Sesuai dengan namanya Vatican Library atau Perpustakaan Vatikan berada di bawah yurisdiksi gerejawi Gereja Katolik di Roma.
Tidak hanya terkenal karena menjadi perpustakaan Gereja namun juga merupakan salah satu perpustakaan tertua di dunia.
Perpustakaan ini didirikan secara resmi pada tahun 1475, sejarah mencatat jejak keberadaannya telah ada sejak awal berdirinya Gereja Katolik.
Selama hampir 600 tahun, perpustakaan ini berupaya memperkaya koleksi bukunya melalui akuisisi bersejarah, warisan, dan hadiah.
Saat ini tercatat Perpustakaan Vatikan memiliki lebih dari 1,1 juta buku, 75.000 manuskrip, dan 8.500 incunabula.
Bahkan manuskrip Alkitab tertua yang lengkap, serta karya-karya penting lainnya dari abad pertengahan tertata rapi di perpustakaan.
5. State Library of Victoria
State Library of Victoria adalah perpustakaan yang didirikan pada tahun 1854 dan Berlokasi di Melbourne, Australia,
Tercatat perpustakaan ini memiliki koleksi lebih dari 1,5 juta buku yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan.
Bahkan terdapat juga koleksi khusus tentang catur, seni, buku harian pendiri Melbourne, dan folio Kapten James Cook.
Ada sebuah tempat untuk membaca dan menjadi Pusat dari perpustakaan ini adalah Ruang Baca LaTrobe,
Yakni sebuah ruangan berbentuk segi delapan yang tinggi dan mampu menampung lebih dari satu juta buku serta 500 pembaca dalam waktu yang bersamaan.
Perlu diketahui bahwa setelah selesai dibangun pada tahun 1913, Ruang Baca LaTrobe menjadi kubah terbesar di dunia.
Sekarang ruangan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi Australiana yang sangat berharga di perpustakaan ini.